Viral! Dugaan Pemain Timnas China Merokok di Bandara Jadi Sorotan – Jagat maya dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pria berseragam, diduga anggota Spaceman Pragmatic Timnas China, tengah merokok di Bandara Soekarno-Hatta sesaat setelah tiba di Indonesia untuk menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Momen ini langsung menuai berbagai reaksi dari publik, terutama karena yang terekam adalah para atlet profesional yang seharusnya menjaga kebugaran dan disiplin fisik mereka.
Kebiasaan merokok di kalangan pesepak bola memang bukan hal baru. Beberapa pemain top dunia seperti Wojciech Szczesny dan Radja Nainggolan diketahui merokok, tetapi tetap mampu bersaing di level tertinggi. Namun, apakah kebiasaan ini bisa berdampak pada performa pemain di lapangan?
Dampak Merokok terhadap Performa Atlet
Sepak bola adalah olahraga yang menuntut ketahanan fisik tinggi, mulai dari sprint cepat, duel udara, hingga bertahan selama 90 menit penuh. Salah satu faktor utama yang menentukan daya tahan pemain adalah VO₂ Max, yaitu ukuran maksimal kapasitas tubuh dalam mengonsumsi oksigen saat aktivitas fisik intens.
Sayangnya, rokok adalah musuh utama sistem kardiovaskular yang mendukung VO₂ Max. Sebuah penelitian Mahjong menemukan bahwa 61,4% dari 44 pemain sepak bola yang diteliti adalah perokok aktif selama lebih dari 10 tahun, dan 50% dari mereka memiliki VO₂ Max yang tergolong rendah. Artinya, ada hubungan nyata antara kebiasaan merokok dan buruknya kondisi fisik pemain.
Ketika seseorang merokok, karbon monoksida (CO) dari asap rokok masuk ke aliran darah dan menggantikan oksigen dalam hemoglobin. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen, terutama saat dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti saat bertanding. Selain itu, CO juga menyebabkan pembuluh darah menyempit, meningkatkan tekanan darah, dan bahkan merusak dinding pembuluh darah.
Reaksi Publik dan Media China
Video yang viral ini langsung menjadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial. Banyak yang mempertanyakan komitmen Timnas China dalam menjaga kebugaran, terutama menjelang laga penting melawan Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025. Beberapa warganet bahkan menyebut bahwa kebiasaan merokok bisa menjadi salah satu alasan mengapa performa China dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Menariknya, media China juga ikut menyoroti insiden ini. Mereka mempertanyakan apakah kebiasaan merokok di kalangan pemain bisa berdampak pada hasil pertandingan dan apakah federasi sepak bola China perlu mengambil tindakan lebih tegas terhadap para pemain yang melanggar disiplin fisik.
Kesimpulan: Apakah Merokok Bisa Mempengaruhi Performa Timnas China?
Meskipun beberapa pemain sepak bola dunia tetap bisa tampil di level tertinggi meski merokok, kebiasaan ini tetap memiliki dampak negatif terhadap kebugaran dan performa fisik. Dalam konteks Timnas China, insiden ini bisa menjadi alarm bagi federasi sepak bola mereka untuk lebih memperhatikan disiplin pemain, terutama dalam menjaga kondisi fisik menjelang pertandingan penting.
Kini, semua mata tertuju pada Stadion Utama Gelora Bung Karno. Akankah dugaan ini berdampak pada performa Timnas China saat menghadapi Indonesia? Jawabannya akan segera terungkap dalam laga panas pada 5 Juni 2025.
